PENGARUH METODE PENGUPASAN TERHADAP SIFAT FISIK SAYURAN
Keywords:
Kentang, Pengupasan, Sayuran, Tomat, WortelAbstract
Sayuran adalah jenis makanan banyak mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Sayuran mengandung kadar air yang tinggi sehingga umur simpannya lebih singkat. Oleh karena itu, sayuran dapat dilakukan pemrosesan salah satunya pengupasan untuk memperpanjang umur simpan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode pengupasan terhadap kinerja pengupasan dan kualitas produk yang dikupas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Parameter yang diamati, yaitu lamanya waktu pengupasan dan kualitas fisik daging sayur setelah dikupas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengupasan sayur yang paling efektif adalah pengupasan dengan NaOH dimana waktu yang di butuhkan untuk pengupasan sayur rata-rata selama 52,85 detik sedangkan rendemen yang dihasilkan rata-rata 87,85% karena waktu yang dibutuhkan untuk mengupas sayur tersebut relatif singkat dibandingkan dengan metode yang lain dan rendemen yang dihasilkan juga cukup banyak.
References
M. Qibtiyah, C. Rosidati, and M. H. Siregar, ‘Perilaku Konsumsi Buah dan Sayur Pada Remaja’, Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas, vol. 2, no. 2, p. 51, Nov. 2021, doi: 10.52742/jgkp.v2i2.12760.
D. Zurriyati Y, ‘Keragaman Sumber Daya Genetik Tanaman Buah-buahan Eksotik di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau’, Bul. Plasma Nutfah, vol. 22, no. 1, pp. 11–20, 2016.
P. Wadhani L, N. Ratnaningsih, and B. Lastariwati, ‘Kandungan Gizi, Aktivitas Antioksidan dan Uji Organoleptik Puding Berbasis Kembang Kol (Brassica oleracea var. Botrytis) dan Strawberry (Fragaria x ananassa)’, Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, vol. 10, no. 1, pp. 6–12, 2021, doi: 10.17728/jatp.7261.
Hermina and S Prihatini, ‘Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam Konteks Gizi Seimbang: Analisis Lanjut Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014’, Buletin Penelitian Kesehatan, vol. 44, no. 3, pp. 205–218, 2016.
E. Sobari and F. Fathurohman, ‘Efektifitas Penyiangan Terhadap Hasil Tanaman Wortel (Daucus carota L.) Lokal Cipanas Bogor’, Jurnal Biodjati, vol. 2, no. 1, p. 1, May 2017, doi: 10.15575/biodjati.v2i1.1292.
F. F. Gasperzs, ‘Kandungan Nutrisi dan Mutu Organoleptik Nugget Tetelan Ikan Tuna (Thunnus sp.) dengan Substitusi Kentang’, Majalah BIAM, vol. 14, no. 02, pp. 74–80, 2018.
G. J. Lukito M H, ‘Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik Dodol Hasil Variasi Rasio Tomat dan Tepung Rumput Laut’, Jurnal Agroteknologi, vol. 11, no. 01, pp. 82–95, 2017.
Y. H. Zhou et al., ‘Conventional and novel peeling methods for fruits and vegetables: A review’, Innovative Food Science and Emerging Technologies, vol. 77. Elsevier Ltd, May 01, 2022. doi: 10.1016/j.ifset.2022.102961.
Y. Zhao, L. Chen, W. Ji, J. Guo, and J. Wang, ‘Study on a novel energy-saving cryogenic pre-treatment equipment for walnut kernel peeling’, Food Control, vol. 121, Mar. 2021, doi: 10.1016/j.foodcont.2020.107650.
M. Gavahian and S. K. Sastry, ‘Ohmic-assisted peeling of fruits: Understanding the mechanisms involved, effective parameters, and prospective applications in the food industry’, Trends in Food Science and Technology, vol. 106. Elsevier Ltd, pp. 345–354, Dec. 01, 2020. doi: 10.1016/j.tifs.2020.10.027.
A. E. Kate and P. P. Sutar, ‘Development and optimization of novel infrared dry peeling method for ginger (Zingiber officinale Roscoe) rhizome’, Innovative Food Science and Emerging Technologies, vol. 48, pp. 111–121, Aug. 2018, doi: 10.1016/j.ifset.2018.05.021.
R. Gao, F. Ye, Z. Lu, J. Wang, X. Li Shen, and G. Zhao, ‘A novel two-step ultrasound post-assisted lye peeling regime for tomatoes: Reducing pollution while improving product yield and quality’, Ultrason Sonochem, vol. 45, pp. 267–278, Jul. 2018, doi: 10.1016/j.ultsonch.2018.03.021.
X. Li et al., ‘Effects of infrared radiation heating on peeling performance and quality attributes of clingstone peaches’, LWT, vol. 55, no. 1, pp. 34–42, 2014, doi: 10.1016/j.lwt.2013.08.020.
